Selasa, 22 Mei 2018

LAMPION EDISI KE-15

HMJ PGMI IAIN Tulungagung kembali menerbitkan buletin "LAMPION" pada tanggal 20 Mei 2018 edisi ke-15. Berikut selengkapnya dapat di download pada link.

Selamat membaca..


klik disini untuk mendownload.

Kamis, 03 Mei 2018

FORLING (Forum Keliling)







Tulungagung, 03 Arpil 2018


            Pada hari Selasa, 01 Mei 2018 Himpunan Mahasiswa Jurusana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMJ PGMI) melaksanakan agenda rutin Forum Keliling (Forling), forling ini adalah forling perdana dalam kepengurusan periode 2018/2019 yang dilaksanakan di Kalidawir, Tulungagung. Lebih tepatnya dirumah Laila, salah satu anggota HMJ PGMI dari bidang Seni Budaya.
            Forum keliling merupakan agenda yang dapat mempererat dan mempertahankan tali silaturrahim antar anggota HMJ PGMI. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan  pembacaan tahlil, kemudian evaluasi acara PSKM untuk mengetahui dan memperbaiki kembali apa yang menjadi kendala selama PSKM berlangsung. Selanjutnya adalah makan bersama menikmati hidangan yang disediakan samapi tak terasa jam telah menunjukkan waktu sholat dhuhur.  Jamaah sholat dhuhur dilaksanakan di masjid dekat lokasi rumah Laila.
Forling ini juga dihadiri oleh domisoner pengurus HMJ PGMI tahun lalu. Dalam kesempatan ini juga dijadikan sebagai ajang sharing-sharing alumni, berbagi pengalaman sehingga dapat memotivasi  daripada anggota HMJ aktif tahun ini. Setelah acara selesai tidak lupa untuk mengadakan sesi foto bersama semua anggota HMJ PGMI dan domisioner pengurus HMJ PGMI.
Salam Budaya!


Penulis : Rizka Nahdliyya (Pers)

Audisi Kakang Mbak Yu PGMI 2018




Tulungagung 21, April 2018


Setiap tanggal 21 April, Indonesia selalu memperingati hari lahirnya ibu Kartini. Kartini merupakan sosok pahlawan emansipasi wanita yang hari kelahirannya diperingati sebagai hari besar di Indonesia. Masyarakat Indonesia mengadakan sebuah ritual kebiasaan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Pada Peringatan  Hari kartini di tahun 2018 ini, PGMI IAIN Tulungagung menyelenggarakan sebuah audisi Kakang Mbak yu PGMI. Ajang tahunan Grand Final Pemilihan Kakang Mbakyu PGMI 2018 kembali di gelar Sabtu kemarin di IAIN Tulungagung tepatnya di Aula Utama.  Peserta dalam audisi ini adalah mahasiswa PGMI sendiri. Sebelum menuju grand final, para calon Kakang Mbakyu harus melalui serangkaian seleksi. Setelah melalui seleksi dan tes bakat maka peserta yang terpilih selanjutnya mengikuti karantina dan pembekalan, yang didalamnya berisi pembelajaran dan pelatihan. Setelah melalui proses karantina, 15 pasang calon Kakang Mbakyu PGMI ini menuju tahap terakhir yaitu Grand Final. Pada puncak acara Grand Final, HMJ PGMI mengundang beberapa juri untuk menilai perfome para calon Kakang Mbakyu PGMI.  Beberapa juri tersebut adalah dosen IAIN Tulungagung sendiri dan tak lupa juga mengundang Mbak Yu Tulungagung sebagai juri tamu, yang tentunya semua juri tersebut  semuanya sangat berpengalaman di bidangnya.

Hasil penilaian dewan juri menyatakan bahwa untuk Kakang Mbakyu PGMI IAIN Tulungagung 2018 berhasil diraih oleh Kakang Enrico Adetyanto Nugroho dan Mbak Yu Rizka Juni Artha, sedangkan Runner Up jatuh pada Kakang Endrik Riyan Hertanto dan Mbak Yu Amelia Rosyidah. Juara ketiga diraih oleh Kakang Ridlo I’zzaddin dan Mbak Yu Eka Indah Cahyani.

Selain ketiga juara diatas, para juri menganugerahkan pula Juara Berbakat kepada Kakang Lukman Khakim dan Mbak Yu Anisya Nurbaiti serta penganugerahan kepada kakang Rizqoul Jabbari Milliardi dan Mbak Yu Erlin Rosalina sebagai Kakang dan Mbak Yu Terfavorit.. Penilaian Juara favorit berasal dari vote terbanyak instagram Kakang Mbakyu PGMI IAIN Tulungagung (@pgmi_iainta).

Pada acara ini juga di hadiri oleh Wakil Rektor IAIN Tulungagung, Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan PGMI IAIN Tulungagung, Dosen-dosen IAIN Tulungagung, Mahasiwa Tamu dari luar Kampus IAIN Tulungagung serta Mahasiswa PGMI sendiri, sehingga menambah kesan formal dalam acara ini. Dengan diadakannya Audisi Kakang Mbak Yu, para mahasiswa PGMI dapat mengekspresikan talenta mereka sebagai generasi muda yang mencintai budaya dan seni dengan mengupayakan untuk melestarikannya.

Salam Budaya!

Penulis : Firda Dwi Rosana (Pers)

Kreativitas Mahasiswa Jurusan PGMI dalam Memeriahkan PSKM IAIN Tulungagung 2018




Tulungagung, 02 Mei 2018


Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah kali ini turut serta memeriahkan serangkaian acara Pentas Seni Kreativitas Mahasiswa atau biasa disebut PSKM yang diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-I) IAIN Tulungagung. Acara PSKM merupakan wadah untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa dan meningkatkan jiwa entrepreneur. Hal ini dibuktikan oleh partisipasi semua oragnisasi internal maupun eksternal kampus dengan menampilakan pentas seni dan mendirikan stand bazar.
Pada Hari Kamis, 20 April 2018 sore hari sekitar pukul 16: 30 WIB, mahasiswa jurusan PGMI menampilkan Tari Reog Ponorogo. Dalam tarian ini mahasiswa jurusan PGMI berkerjasama dengan sanggar Cahya Budaya Tulungagung. Beberapa penari berasal dari sanggar tersebut dan selebihnya adalah mahasiswa PGMI sendiri dengan kemampuan menari yang handal. Pada pembukaan tari terdapat 8 mahasiswa perempuan yang menari dengan menaiki kuda. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang. Setelah tarian pembuka selesai, baru ditampilkan bujang ganong (ganongan) yaitu penari yang terdiri dari 4 mahasiswa laki-laki yang memakai topeng. Penari sesekali menampilkan antraksi bela diri yang sangat menegangkan dan humor yang sangat mengocok perut penonton. Tari reog ponorogo kali ini diiringi dengan lantulan dalang dan gamelan yang indah, sehingga membuat tarian semakin apik, dan berkesan, serta sukses membuat penonton berdecak kagum hingga akhir pertunjukan.
Mendengar lantunan gamelan yang sangat indah, semakin mengundang penonton untuk memadati lapangan depan panggung utama PSKM. Penonton yang berasal dari mahasiswa PGMI meramaikannya dengan menyuarakan yel-yel kebanggan PGMI. Di menit ke-15 pertunjukkan pun berakhir dan suara tepuk tangan penonton pun terdengar hingga ke penjuru lapangan depan panggung utama PSKM.
Pertunjukkan mahasiswa PGMI kali ini menunjukkan bahwa budaya Indonesia yang saat ini mulai tergerus harus senantiasa dilestarikan. Minimal dengan menikmatinya dan mengapresiasi dengan baik.
Salam Budaya!


Rizka Nahdliyya (Pers)